Kenapa HMI Perlu Ada ? - Yakusa Blog

Yakusa Blog

Mewujudkan Komunitas Intelektual Muslim

Wednesday 26 April 2017

Kenapa HMI Perlu Ada ?



YakusaBlog- Lafran Pane (1922-1991), pemrakarsa pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ketika memberi kata sambutan pada peringatan Milad HMI Cabang Yogyakarta ke-22 di Gedung Seni Sono Yogyakarta 5 Februari 1969 mengatakan: “Bahwa sebenarnya HMI tidak perlu ada. Karena apa yang dilaksanakan HMI dapat dikerjakan oleh Corps Mahasiswa (CM) tahun 1947, oleh PPMI (Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia-peny) tahun 1960, oleh KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia-peny) 1965. Dapat juga dilakukan oleh organisasi lain, yang berdiri kemudian.” Namun demikian kenyataannya seperti yang kita saksikan saat ini, bahwa HMI ada. Kalau begitu mengapa demikian, tanya Lafran Pane.

Lebih lanjut Lafran Pane mengatakan: “Walaupun CM, PPMI, KAMI dapat melakukan apa yang dilaksankan HMI, namun ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan organisasi tersebut, dan hanya dapat dilaksanakan HMI, yaitu perkaderan seperti yang dilakukan HMI, yang merupakan ciri khas HMI, yang tidak dimiliki organisasi lain, dimana kader yang dihasilkan HMI adalah anggota yang berwawasan keislaman, keindonesiaan, kemahasiswaan dengan 5 kualitas Insan Cita dan bersifat independen.”

Kelahiran dan keberadaan HMI, selain berstatus organisasi mahasiswa, berfungsi sebagai organisasi kader, juga berperan sebagai organisasi perjuangan yang dengan kesungguhan berjuang untuk melakukan perubahan terhadap segala tatanan yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan kontemporer, sehingga tercipta suasana baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Maka sepanjang keberadaan HMI, tugasnya adalah melakukan perombakan, perubahan, perbaikan, penyempurnaan terhadap segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, ke arah yang lebih baik dan sempurna dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Untuk melakukan tugas-tugas mulia itulah diperlukan kerja yang terorganisir, sistematis, tekun, kerja keras, sungguh-sungguh dengan niat ikhlas, tanpa pamrih, amanah karena Allah semata, yang dilakukan setiap anggota, kader, pengurus dengan semangat militansi  (dan loyalitas-peny) yang tinggi (dan tidak pamrih-peny).[IAR]


Catatan: Judul di atas dirubah dari Sub judul aslinya “HMI Tidak Perlu Ada”.
Sumber bacaan: Agussalim Sitompul, 44 Indikator Kemunduran HMI,CV Misaka Galiza, Jakarta: 2008, hal: 5-7.


Baca juga:



No comments:

Post a Comment